Kembali lagi dengan saya Habib Amna ,Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bagaimana konfigurasi mikrotik dynamic RIP ,Oke langsung saja...
1. TOPOLOGI
2. LATAR BELAKANG
Keuntungan menggunakan Routing Dinamis seperti RIP kita tidak perlu capek – capek melakukan statik routing yang cukup menguras tenaga dan pikiran. Pada routing RIP apabila kita melakukan perubahan atau penambahan subnet mikrotik, subnet tersebut cukup di daftarkan pada Networks RIP, maka secara otomatis router lain nya akan mendeteksi penambahan routing subnet baru tersebut. Tanpa perlu melakukan NAT dan Static routing.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan saya sama seperti latar belakang saya..
4. ALAT DAN BAHAN
- 3 buah mikrotik ( sesuai topologi )
- 2 buah laptop
- koneksi internet
5. JANGKA WAKTU PENGERJAAN
2 jam yang kami butuhkan dalam konfigurasi ini dalam memahaminya..
6. TAHAP PELAKSANAAN
Pertama buka winbox anda dan setting mikrotiknya seperti di gambar bawah..
Setting Mikrotik 1..
R1 memiliki IP address dan subnet
ether1 = 10.0.2.15 / net: 10.30.10.25/24 (koneksi ke internet)
ether2 = 192.168.56.38 / net: 192.168.56.0/24 (koneksi R1 ke R3)
ether3 = 192.168.59.20 / net: 192.168.59.0/24 (koneksi R1 ke R2)
Setting Mikrotik 2..

atau bisa juga di terminal mikrotik dengan mengetik..
R2 memiliki IP Address dan subnet
ether1 = 192.168.59.40 / net: 192.168.59.0/24 (koneksi R2 ke R1)
ether3 = 192.168.58.56 / net: 192.168.58.0/24 (koneksi R2 ke PC Klien MS Windows 7)
ether2,vlan1,vlan2 abaikan saja
Setting Mikrotik 3..

atau bisa juga di teminal mikrotik dengan mengetik..
ether1 = 192.168.56.39 / net : 192.168.56.0/24 (koneksi R3 ke R1)
ether2 = 192.168.60.2 / net: 192.168.60.0/24 (Koneksi R3 ke PC Klien MS Windows XP)
Setelah sudah di konfigurasi mikrotiknya ,setelah itu kita masuk ke konfigurasi RIP pada mikrotik..
Konfigurasi Mikrotik R1 RIP
Klik Routing ==> RIP Klik tanda ( + )
Lalu masuk ke Interfaces setting seperti di gambar...
nah pada tab Network Kita kosongkan saja tidak perlu diisi karena sudahdi retribusi...
Lalu pada neighbours R1 kita masukkan IP address R2 dan R3 ...
Lalu masuk Setting Mkrotik R2 Routes ==> RIP ==> ( + )
Nah Pada mikrotik R2 diisi subnet yang akan kita export (192.168.58.0/24 )
Lalu di neighborh R2 masukkan ip address R1 yang ke arah R2
Kita lanjut ke Mikrotik R3 Routes ==> RIP ==> ( + )
Nah di tab network kita export 192.168.60.0 ( Client )
Lalu di Neighbourh R3 ,masukkan IP address R1 yang ke arah R3
Setelah berhasil Cek di tab Routes masing-masing...
Jika ada kesalahan cek kembali dan ikuti topologinya...
Pada tahap selanjutnya anda setting network clientnya., dengan gateway yang diberikan...
7. HASIL DAN KESIMPULAN
Konfigurasi RIP adalah konfigurasi dynamic dan berbeda dengan static , Keuntungan
menggunakan Routing Dinamis seperti RIP kita tidak perlu capek – capek melakukan statik routing
yang cukup menguras tenaga dan pikiran.
Konfigurasi RIP adalah konfigurasi dynamic dan berbeda dengan static , Keuntungan
menggunakan Routing Dinamis seperti RIP kita tidak perlu capek – capek melakukan statik routing
yang cukup menguras tenaga dan pikiran.
8. REFERENSI
http://203.130.243.185/data/eBook%20TKJ/Mikrotik-Routing-Dinamis-RIP.pdf
http://203.130.243.185/data/eBook%20TKJ/Mikrotik-Routing-Dinamis-RIP.pdf













Tidak ada komentar:
Posting Komentar