Pada kesempatan kali ini Saya akan berbagi tentang materi pelajaran di sekolah tentang Rancang Bangun Dan Analisa WAN...
Penasaran?? Scroll Down..
1. PENGERTIAN
Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
2. LATAR BELAKANG
Karena Sebelum kita tahu lebih lanjut kita harus mengetahuinya dari dasar,karena jika kita tidak tahu Dasarnya saja maka sama saja kita melompat nah jika kita melompat kita akan makin tidak mengerti untuk materi selanjutnya
3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan kita sama seperti latar belakang diatas..
4. ALAT DAN BAHAN
Cukup Membacanya karena ini hanya materi.
5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Seberapa anda Membacanya..
6. MATERI
Dasar-dasar
Internetworking
Sebelum
kita membahas lebih detail mengenai model-model internetworking dan
spesifikasi-spesifikasi dari model OSI , anda harus bisa memahami
gambaran secara keseluruhan dan belajar menjawab pertanyaan Mengapa
begitu penting mempelajari Teknologi Internetworking ? .
Networking
telah tumbuh secara eksponensial dalam 15 tahun terakhir dan
mengalami perubahan yang begitu pesat mulai dari kebutuhan pengguna
yang mendasar seperti berbagi data dan printer, sampai kebutuhan yang
lebih tinggi seperti video conference. Pada jaringan lokal dengan
jumlah komputer sedikit tidaklah menjadi persoalan. Tantangannya
adalah bagaimana menghubungkan antar jaringan saling terkait sehingga
semua pengguna dapat menggunakan sumber daya yang ada di jaringan
besar yang merupakan gabungan dari beberapa jaringan tersebut.
Kondisi
lainnya adalah ketika anda harus membagi sebuah network yang besar
menjadi network-network yang lebih kecil karena unjuk kerja
(performance) network yang lambat. Sebuah network yang besar
cenderung akan melambat akibat lalu lintas data yang terlalu padat
sehingga terjadi apa yang dinamakan congestion
atau
kemacetan (bisa anda analogikan mobil yang banyak dengan jalan
sempit). Membagi sebuah network yang besar menjadi network-network
yang lebih kecil dinamakan network segmentation yang bisa dilakukan
dengan menggunakan router, switch, dan bridge.
Kemungkinan
penyebab dari congestion di lalu lintas jaringan adalah:
-
Terlalu banyak host (host artinya peralatan-peralatan yang terhubung ke jaringan yang bisa mengirimkan dan menerima informasi bisa berupa komputer, workstation, server, printer dan lain-lain) di dalam sebuah broadcast domain
-
Broadcast storm (badai broardcast)
-
Multicasting
-
Bandwith yang kecil
Router
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih network dan bertugas
sebagai perantara dalam menyampaikan data antar-network. Secara
default, router berfungsi membagi atau memecah sebuah broadcast
domain. Broadcast domain adalah kumpulan dari peralatan-peralatan di
sebuah segmen network yang menerima semua paket broadcast yang
dikirim oleh peralatan-peralatan di dalam segmen tersebut. Setiap
peralatan dalam network harus membaca dan memproses data dari
broadcast tersebut. Hal ini terjadi kecuali anda mempunyai sebuah
router. Ketika interface dari router menerima paket broadcast, ia
akan mengatakan Tidak, terima kasih. Dan mengabaikan broadcast
tersebut tanpa meneruskan ke network yang lain. Walaupun secara
default router dikenal sebagai alat untuk memisahkan broadcast
domain, router sebenarnya juga memisahkan collision domain (collision
adalah kondisi dimana terjadi tabrakan antar data karena data-data
tersebut berada pada waktu dan tempat yang sama pada sebuah kabel
jaringan).
Dua
keuntungan menggunakan router dalam jaringan anda adalah:
-
Router secara default tidak meneruskan paket broadcast.
-
Router bisa menyaring network dengan menggunakan informasi pada
-
layer 3 (Network layer) seperti alamat IP.
Berbeda
dengan router, switch tidak digunakan untuk menghubungkan antar
network tapi digunakan untuk memaksimalkan jaringan LAN. Tugas utama
dari switch adalah membuat LAN bekerja dengan lebih baik dengan
mengoptimalkan untuk kerja (performance), menyediakan lebih banyak
bandwith untuk pengguna LAN. Tidak seperti router, switch tidak
meneruskan paket ke jaringan lain. Switch hanya menghubung-hubungkan
frame dari satu port ke port lainnya di jaringan dimana dia berada.
Secara
default, switch memisahkan collision domain. Istilah collision domain
adalah istilah di dalam Ethernet yang menggambarkan sebuah kondisi
network dimana sebuah peralatan mengirimkan paket pada sebuah segmen
network, kemudian memaksa peralatan lain di segmen tersebut untuk
memperhatikan paketnya. Pada saat bersamaan, peralatan yang berbeda
mencoba untuk mengirimkan paket yang lain, yang mengakibatkan
terjadinya collision (tabrakan). Paket yang dikirim menjadi rusak,
akibatnya semua peralatan harus melakukan pengiriman ulang paket.
Sebuah kondisi yang sangat tidak efesien. Situasi ini bisa terjadi
pada jaringan yang menggunakan hub di mana setiap segmen terhubung ke
sebuah hub yang dikatakan merepresentasikan hanya satu collision
domain dan satu broadcast domain. Berbeda dengan hub, setiap port
pada switch merepresentasikan collision domain-nya masing-masing.
Switch
memisahkan collision domain tetapi tetap dengan 1 broadcast domain.
Berbeda dengan switch, router memisahkan broadcast domain pada setiap
interface-nya.
Banyak
yang mencampuradukkan istilah bridge dengan switch. Bridge maupun
switch pada dasarnya melakukan hal yang sama yaitu memisahkan
collision domain pada LAN. Bridge pada umumnya hanya mempunyai dua
atau empat port, sedangkan switch mempunyai 16 port bahkan sampai
ratusan port. Sehingga switch disebut juga multiport bridge.
Anda
bisa menggunakan bridge dalam sebuah network untuk mengurangi
collision pada broadcast domain dan menambah jumlah collision domain
pada jaringan anda, yang otomatis akan menambah bandwith untuk para
pengguna.
Gambar
1.1 memperlihatkan kepada anda apa yang terjadi ketika semua
peralatan ini dihubungkan ke dalam suatu internetwork. Ingat bahwa
router tidak hanya memisahkan broadcast domain pada setiap interface
LAN-nya tapi juga memisahkan collision domain.
Perhatikan
bahwa router ditempatkan di tengah-tengah pada Gambar
-
dan menghubungkan semua network yang ada? Saya menggambarkan begitu karena peralatan karena peralatan yang lebih tua yaitu bridge dan hub juga digunakan. Ketika kita hanya menggunakan switch di dalam lingkungan LAN, semuanya akan berubah. Switch akan ditempatkan di tengah-tengah network dan router hanya digunakan untuk menghubungkan network logic. Jika saya mengimplentasikan jaringan seperti ini, saya akan membuat Virtual LAN (VLAN). Teori VLAN akan dibahas kemudian.
Kini,
perhatikan bagian atas gambar 1.1, anda akan menyadari bahwa bridge
digunakan untuk menghubungkan hub ke router. Walaupun bridge
memisahkan collision domain tapi setiap peralatan yang terhubung pada
kedua hub tetap berada pada broadcast domain yang sama. Selain itu,
bridge juga hanya memisahkan dua collision domain, jadi setiap alat
yang terkoneksi pada hub yang sama akan mempunyai collision domain
yang sama pula. Tentu saja cara kerja ini kurang bagus tapi masih
jauh lebih baik dari pada hanya mempunyai 1 collision domain untuk
semua peralatan yang terhubung pada kedua hub.
Perhatikan
lagi pada bagian bawah Gambar 1.1, terdapat dua hub yang terhubung
dengan sebuah hub lain sebelum terhubung ke router. Ini menciptakan
collision domain dan broadcast domain yang sangat besar. Dari sini
terlihat jelas bahwa bridge berfungsi lebih baik dari pada hub.
7. HASIL DAN KESIMPULAN
Dengan Ini Kita bisa mengetahui hal-hal dari dasar nya karena dalam materi ini kita perlu memahaminya
8. REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
Terimakasih Telah Berkunjung..
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar